Oleh : Maulida Izzatul Latifah
Mulanya,nabi Ibrahim belum mempunyai anak, meski sudah cukup tua.Ibrahim pun meminta kepada allah agar di karuniani anak. Doa ini tertuang dalam surah as-saffat ayat 99-100 sebagai berikut.
“Ibrahim berkata : sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku dan dia akan memberi petunjuk ke pada ku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak ) yang termasuk orang-orang saleh.”
Lalu, Allah pun mengabulkan permintaan nabi Ibrahim dengan memunculkan nabi ismail yang merupakan anaknya dari istrinya, siti Hajar
” Maka kami beri ia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.”
Namun ketika ismail remaja, Nabi Ibrahim mendapat mimpi atau wahyu dari Allah SWT untuk menyembelih Ismail, seperti tertuang dalam surah as-saffat ayat 102 sebagai berikut
Ibrahim berkata : sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?”
Kendati begitu, Nabi ismail justru tidak gentar mendengar cerita dari ayahnya. Ia justru meminta Nabi Ibrahim untuk menyanggupinya.
“Ia menjawab : wahai ayahku, kerjakanlah apa yang di perintahkan kepadamu. InsyaAllah, engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.